Kamis, 30 Juni 2016

nyontek

Foto La Hay.





Dipersilahkan yang mau ikutan menjawab, pertanyaan
saya kepada saudara Az IZ As W, jangan khawatir, saya
tdk akan menyalahkan jawaban orang walaupun
kaprah....... kadang2 perlu juga saya bertanya, karena
selama ini saya lebih banyak ditanya orang.......
============================
baiklah, saya tdk ingin menyusahkan kamu, prtanyaan
sederhana saja untukmu, "wahai yang katanya mengenal
Allah lewat Qur'an" ..........
tolong jelaskan makna yg tersirat dalam bismillahirrohm
anirrohim....... mengapa alif dalam bismillah bisa lenyap
sedang alif dalam iqro' bismirobbika tidak lenyap, sdng
artinya sama, yaitu "dengan nama"........
*ingat, saya akan search di google jawabanmu, jadi
dilarang nyontek yah....... heuheuheu
*
saya itu sudah faham saja yg ditulis dibuku yg dibaca
orang2........
ini kan??.... heuheuheu.
alif ==> dzat
lam ==> sifat
lam ==> af'al
ha ==> asma
==============================
===============
kalau versi fatwa
alif ==> dzat
lam awal (lam jamal) ==> sifat bernada positif
lam akhir (lam jalal) ==> sifat bernada negatif
ha ==> af'al
lah terus asmaNYA mana kalau versi fatwa?? kok
sifatNYA ada 2
`sifat ada 2 itu karena sifat itu mesti berpasangan
asma itu setelah semuanya disatukan atau digabung, alif
lam lam ha ==> jadilah asma ALLAH..... bukan satu huruf
saja (ha)..... mana ada nama ha, ha itu af'al
Kok beda sama dibuku versinya fatwa???.....
justru itu adalah bukti nyata kalau fatwa bukan tukang
NYONTEK buku aja, tapi mengerti alur ceritanya......
heuheuheu
*
Yah namanya juga ngasih pelajaran tanpa buku, jadi
percuma saja jika anda "mencocokkan" apa yang saya
tulis dengan apa yang ada dibuku yang anda baca. pasti
tidak sama, mirip mungkin. Justru jika sama, itu artinya
hanyalah perkara "nyontek", aslinya tidak mengerti apa
yang dibicarakan.....
saya pribadi justru malah akan saya tinggalkan orang2
yang mengatakan atau menuliskan sama persis dengan
buku. "nyontek" itu tanda tidak mengerti.....
*
Perjalanan mencari alif yang hilang di gondol setan.......
==========================================
Disebut salik itu adalah seorang pejalan, pejalan itu
menemukan semua keilmuannya dari hasil
perjalanannya sendiri.
Titik demi titik dicermati, jalan demi jalan dilewati,
hanya mencari alif yang hilang, maka seorang pejalan
sejati memiliki persyaratan dimana dia tak boleh
bertanya kepada orang lain ataupun menyontek dari
membaca buku, lalu apa yang difahaminya itu mestilah
bersifat original atau asli dan alami, dialah pejalan
sungguhan.
Mungkin perlu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun
hanya menyingkap satu saja maknawiah dari satu huruf
yang ada. Apa yang didapat seorang pejalan alami
adalah ilmu yang sebenarnya.
Menemukan alif yang hilang dalam singkong gosong.....
===========================================
Tidak ada hal yang luar biasa dari singkong, hanyalah
singkong biasa. Tetapi sang singkong telah tampil
menjadi guru sejati pada suatu ketika.
"Oh, bakarlah aku" kata sang singkong.
"kemudian belahlah aku" lanjut sang singkong.
"apa yang engkau lihat setelah membelahku" kembali
kata sang singkong.
"aku melihat daging empukmu yang menggoda, aku
ingin memakanmu" kata salik.
"oh, salik yang bodoh, tengoklah apa yang ada
ditengahku" kata sang singkong
"iya, itu serat yang tidak bisa dimakan, aku akan
membuangnya".jawab salik
"engkau benar2 salik bodoh, ketika engkau menemukan
apa yang engkau cari, apakah engkau akan
membuangnya begitu saja" kata sang singkong.
"apa maksudmu" kata sang salik.
"tengoklah serat ditengahku itu, engkau telah
membakarku habis, sampai aku menjadi gosong, tapi
serat ditengahku itu tetaplah putih bersih tiada ternoda,
itulah yang selama ini engkau cari, itulah alif yang
hilang" kata sang singkong.
"engkau hanya mengerti tentang alif yang hilang itu
ketika engkau telah membakar habis dirimu sendiri,
maka apa yang tersisa darimu yang tetap murni adanya
itulah alif yang hilang".lanjut sang singkong.
==============================
==============
Demikianlah singkong gosong menjadi guru sejati. Salik,
buanglah bukumu dan berhenti bertanya, carilah setiap
jawaban pertanyaanmu dalam perjalananmu. engkau
mendapati titik demi titik jawaban itu dari alam semesta
ini. Baru engkau pantas disebut salik, bukan beo.......
*
Sebenarnyalah apa yang kuajarkan selama ini bisa
dibaca dan direview semua pihak, dan terbilang
transparan, sebab semua orang bisa mengakses
langsung akunku, dan postingan saya juga bersifat
publik. Untuk apa sembunyi2......
Selama ini saya faham betul kekhawatiran orang adalah
tentang "aliran sesat" dsb....... ajaran2 seperti itu
tentunya sembunyi2 tak mungkin terang-terangan dan
transparan.......
Meski demikian, semua tulisanku masihlah bernilai
wawasan bukan ilmu..... Di FB pun banyak orang2 lain
yang membahas bab2 tasawuf, bahkan sampai jiplak
buku ini jiplak buku itu 100%....... Tapi kesemuanya
hanyalah senilai wawasan saja....... Dan iblis itu sdh
tahu semua isi buku2 tasawuf, mulai tasawuf yg
dangkal (umum) sampai yg khusus, sampai berita
langit, iblis itu tahu dan faham.........
Apakah kalau saya katakan padamu bahwa Dzat Allah
itu yang begini dan begitu, kemudian anda yang
membacanya menjadi makrifatullah????...... sama sekali
tidak....... Kebanyakan orang yang suka membaca
buku2 tasawuf yg dinilai "buku rahasia" malah pada
sok tahu aja jadinya...... hanya sedikit yg tidak.......
Saya saja tidak malu menyatakan bahwa makrifat saya
adalah makrifat singkong gosong...... heuheuheu.
sbgmn pernah kuposting dahulu, bahwa saya
menemukan kenyataan tentang "alif yang tersembunyi"
dari sebuah singkong gosong........ sederhana dan lugu,
tapi alami, bukan hasil menyontek buku. memanglah
belajar dari alam ini.......
"TIDAK ADA MAKRIFATULLAH DALAM DZIKIR, IBADAH,
BERTAPA, SAMADI dsb......." Kesemuanya itu hanyalah
sebuah JALAN, thoriq, yaitu jalan untuk
membangkitkan kesadaran ruhaniah yang dalam, yaitu
kesadaran Ketuhanan yang tinggi.......
Lalu dimana makrifatullah itu berada???......
Makrifatullah itu adanya dalam kenyataan hidup ini......
Nyatanya engkau begini, nyatanya engkau begitu.
dalam kenyataan2 tentang dirimu sendiri itulah engkau
disebut makrifat/kenal Allah atau tidak kenal, atau
hanya sok kenal.......
Bahkan dari caramu berdandan saja sudah kelihatan
engkau makrifatullah ataukah tidak, terang jika engkau
hanya memandang Allah saja, tak akan sempat dan
sibuk bersolek agar kelihatan cantik atau tampan.
Hanya bersahaja, sederhana dan apa adanya........
Dari cara bicaramu sehari2 pun nampak, bagaimana
kesederhanaan bahasamu yang engkau gunakan,
berlebih-lebihan ataukah tidak dalam berbicara.......
kesemuanya nampak, engkau makrifat ataukah
tidak.......
Dari cara matamu memandang sesuatu atau
seseorangpun nampak engkau makrifat atau tidak,
matamu kelihatan berbinar2 dan cemerlang tatkala
melihat kesenangan2 duniawi, nyatalah engkau tidak
makrifat.........
Dari caramu berjalan saja sudah kelihatan, engkau
makrifat ataukah tidak, betapa seringnya engkau
mendongakkan kepada, nyata engkau tidak
makrifat.......dsb
Makrifatullah itu nyata dalam keseharianmu, setiap
detail kecendrunganmu. Maka seorang yang makrifat
itu ia akan berakhlak dengan sifat2 Allah......
google https://mobile.facebook.com/photo.php?fbid=1677282155856787&id
makrifat singkong gosong https://mobile.facebook.com/photo.php?fbid=1646977475553922&id
( dicopy-paste dari tulisan facebook dan atau blog
yg terhubung dengan akun guru Fatwa Kehidupan
https://m.facebook.com/fatwa.kehidupan )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar