Selasa, 28 Juni 2016

kun fayakun

Foto La Hay.



















Betapa banyaknya manusia mengekspresikan cinta
dalam kosakata-kosakata indah. Tiada satupun
pendefinisian cinta yang mampu sempurna dalam
menjabarkan sebuah kata "cinta". Itu karena cinta telah
lahir sebelum kalam terlahir, bahkan sebelum Tuhan
ber-kunfayakun, cinta lebih tua dibandingkan semua
kata-kata. Karenanya seluruh kata-kata tak akan pernah
sanggup memuat sebuah arti cinta yang sesungguhnya,
tetapi satu "cinta" akan sanggup memuat semua
kosakata yang ada.
*
Janganlah menganggap remeh 'kata-kata',sbb di blk
kata-kata tersimpan kekuatan yg luar biasa, bahkan alam
semesta ini hanyalah diciptakn dgn 'kata-kata'...."KUN
FAYAKUN" (BY YW)
*
Pernah sseorang berkata pd zahra Guru .. Cara meditasi
apa pun sama sekali tidak membebaskan, tdk
mentransformasikan batin manusia, Malah membuat
batin lebih dalam terjerat dalam keterkondisian dan
keterbatasannya.
Cara konsentrasi apa pun hanya membawa praktisinya
ke dalam suatu keadaan pemusatan batin yang kuat,
yang mungkin memberikan suatu rasa nikmat dan
bahagia yang intens, sehingga mudah disangka sebagai
kebebasan, tetapi sesungguhnya menjerat batin dalam
keterkondisian dan ketidakbebasan yg lebih halus ,, dan
apa benar Keberhasilan meditasi dapat di ukur dgn alat
EEG Brain Mapping, alat itu unk mengukur gelombang
otak .. Mohon pencerahannya kanjeng Guru _/\_
==============================
================
Fatwa Kehidupan
takarannya bukan itu, tapi kun fayakun....... makin dekat
Tuhan akan makin kunfayakun, soal teknik atau cara,
apa meditasi, dsb dsb itu urusan masing2.........
kunfayakun itu tdk bisa diukur pakai alat apapun......
tapi pakai fakta, walau tdk masuk akal, jika apa yg
dikatakan orang lalu sgera terjadi persis, dan selalu
cepat spt itu, berarti dekat Tuhan......
*
Nurlela Lela
Dengan ke fokus kehati apa tanda2 mengenal Allah guru
maklum guru orang awam
================================
Orang yang mengenal Allah dengan sebenar-benarnya
kenal memiliki ciri2 atribut keindahan ruhani yang luar
biasa, dimana setiap perkataannya sering kali mawujud
dan nyata (kun fayakun) walau semua tanpa
disadarinya, kalamnya banyak mengandung hikmah,
seolah2 dia adalah Al-Qur'an yang berjalan dimuka
bumi ini. Tiada yang keluar dari ucapannya selain
petunjuk, yang memberi keindahan dan bersifat menata.
ia tak lagi terikat dengan selain Allah dalam batinnya.
Ketika engkau menemukan orang seperti itu, maka dia
adalah seorang yang mengenal Allah.
*
abi ,,tolong dijelasin tentang apa itu UNING
UNONG,UNING UNANG,UNANING,UNANONG...
====================================
Pada dasarnya ada 3 hal, yaitu NING, NONG dan
NANG. sebenarnyalah kalau dibahasakan dalam
bahasanya Ghazali itu adalah takhali, tahali, tajalli.....
Hanya beda cara membawakannya saja, yaitu secara
"jawa", namun maksudnya sama.
NING itu maksudnya wening, (takhali), yaitu bening.
maksud dari bening ini adalah dengan pemurnian jiwa,
membersihkannya dari segala kekotoran ruhani yang
ada, agar ruhani kembali bening sebagaimana asal
mulanya.
NONG, itu serupa dengan tahali, maksudnya WENONG,
yaitu bilamana jiwa telah bersih dan jernih dari segala
kekotorannya, maka jiwa mesti mampu untuk
meletakkan dimana wenongnya, yaitu bisa mengerti
segala "dunungnya" hidup, bisa menjabarkan akan
setiap proses-proses kehidupan ini, mengerti sangkan
paraning dumadi, inputnya spt apa, prosesnya
bagaimana, kemudian hasilnya spt apa. "Yang bening
itulah yang mengenali semua warna dengan baik dan
sempurna". Dalam hal ini, jiwa akan mulai
memancarkan keindahannya sendiri. Telah tahu dimana
"letaknya" segala urusan itu......
NANG itu maksudnya WENANG atau serupa dengan
tajalli. Yaitu mengerti TUHAN yang sesungguhnya,
karena diri menjadi lenyap dan lebur dalam Qodrat
Iradatnya Allah. Disitulah WENANG dimengerti dan
diperoleh, Kun fayakun, namun bukan atas kehendak
diri pribadi, tetapi Kun yang mengikuti kehendak Allah
secara alami.
*
Kadang2 sering saya upload foto bersama para
sesepuh..... Itu sebenarnya untuk contoh, agar difahami
bahwa dalam melangkah dikehidupan dunia ini, agar
banyak hal menjadi lancar dan berkah, maka mesti
selalu menjaga silaturahmi, mohon doa restu, dan
mendekat merendah hati kepada orang tua, para guru,
dan para sesepuh......
Doa mereka2 adalah sebuah pendorong kebaikan dunia
dan akherat bagi seseorang......
Seseorang masih memerlukan dorongan doa terutama
dari guru2nya sebab doanya sendiri belum mampu
menjangkau tempat yang tinggi..... Diantara guru2
doanya sangat dekat dan mudah terijabahi sbb
kedekatan mereka kepada Tuhan, seolah kun fayakun
setiap ucapannya.....
*
NGELMU NYOLONG SABDO (ILMU MENCURI SABDA)
=========================================
Ilmu mencuri sabdo ini adalah ilmunya saridin atau syeh
jangkung, yang digunakan ketika berhadapan dengan
gurunya sendiri, Sunan Kudus.
Seorang wali Allah seperti Sunan Kudus itu memiliki
kekuatan sabdo, atau perkataannya mudah mawujud
menjadi kenyataan, seolah Kun fayakun. Sabdonya
seorang wali Allah sekalipun itu bisa dicuri diam-diam.
Ketika saridin mengatakan bahwa di dalam air pasti ada
ikannya, maka Sunan Kuduspun bertanya kepadanya,
bagaimana dengan didalam kepala, bukankah didalam
kelapa itu ada airnya, apa ada ikannya???......
Ketika kelapa yang ditunjuk Sunan Kudus itu diambil
dari atas pohon lalu dibelah, benar saja kata saridin
terbukti ada ikan lele didalam kelapa.
Sebenarnya itu bukan karomahnya saridin dalam kelapa
sampai bisa ada ikannya, namun dari sabdonya/ilmunya
Sunan Kudus sendiri, yang dicuri saridin secara rahasia.
heuheuheu...... bukan cuma orang2 biasa yang bisa
kemalingan, wali saja bisa "kemalingan karomahnya"
atau sabdonya.
Bagaimana caranya nyolong sabdo seorang wali
Allah???.....
yah, bongkar saja kuburannya saridin/syeh jangkung,
tanya aja sendiri..... heuheuheu
*
Justru saya malah memohon sama Allah, agar saya tdk
pernah dianugrahi semacam karomah, mata batin yang
bisa neropong sana sini, bahkan saya juga meminta agar
doa2 saya tidak gampang qobul/mustajab, kata2 saya
tidak mustajab/bersifat kun fayakun. Biar saya tidak
bisa apa2 dan tak memiliki kebanggaan apapun yg bisa
kupamerkan. Dengan demikian, saya lebih banyak dihina
dan dicaci orang, ketimbang dipuja2 orang dan
dikatakan sebagai orang yang berilmu/seorang yang
makrifat dsb..........
*
"Doaku, smoga kata2ku "ora mandi", tdk mudah
mawujud atau diijabahiNYA spt KUN FAYAKUN........ hal
spt itu sangat merepotkan dan makan hati saja.........
sebab aku bisa berkata ngawur yang mengakibatkan
orang lain pada celaka........ aku tak akan membalas
walau disakiti orang, namun alam ini yang tak bisa
kucegah akan segera membalas, lalu orang menjadi
celaka tanpa kukehendaki spt itu........"
*
assalammualaikum... mohon izin bertanya guru...
bagaimana cara mensyukuri (menerima dgn ikhlas)
segala ketentuan yang telah ALLAH berikan kepada kita?
mohon pencerahannya guru
====================================
Fatwa Kehidupan
waalaikumsalam
kenyataan tak selalu sebagaimana harapan kita.........
kalau bagi orang spt saya, sangat sederhana saja. misal
saya menginginkan A. nah kalau tdk dapat, setelah saya
usahakan, maka selalu saya katakan, berarti gusti Allah
ora kerso saya dapat A, mungkin karena sebab tertentu
Allah yang lebih tahu....... gitu aja.
Bagaimana saya mengusahakannya???...... dgn usaha
dhohir dan batin........... usaha dhohir, yaitu dgn
menggerakkan potensi tubuh utk bergerak, berdoa,
promosi, orasi dsb....... usaha batin, itu dgn ilmu
Allah......
dengan ilmuNYA, terlaksanalah apa yg hendak
terlaksana....... "lahu kunfayakun"...... bagi HU itu
kunfayakun.....
*
Alhamdulillah
kopdar di rumah singgah berjalan dengan baik, kopdar
sekaligus temu kangen dan sebagai sarana silaturahmi
sekaligus tasyakuran telah resminya yayasan padepokan
fatwa kehidupan.......
Saudara, hendaknya harus yakin seyakin yakinnya atas
kebesaran dan rahmat Allah yang luas..... Yakin bahwa
lahu kunfayakun, bagi Allah "jadi", maka terjadilah apa
yang dikehendakiNya.....
Dari yakin itulah awalnya, lalu niat baik, niatkan segala
hal utk hidup ini kepada jalan kebaikan, dari niat baik
maka iringi dengan ikhtiar yang baik, pasti segalanya
dimudahkan Allah..... Jangan putus asa......
Saya sedikit cerita, saat pendirian yayasan, notaris
berkata bahwa paling tidak perlu waktu 6 bulan agar
yayasan bs disahkan, alhamdulillah kita sebulan lebih
sedikit sdh di sahkan..... Notaris jg berkata, paling tdk
punya modal awal 100jt utk pendirian yayasan,
subhanallah kita hanya punya skitar 13jt an dan
yayasan entah bagaimana disetujui dengan turunnya SK
menteri hukum dan HAM.....
Maka yakinlah seyakin yakinnya, lalu niat baik, lalu
ikhtiar baik..... Pasti akan tercapai apa yang kita tuju.....
Yakin bahwa lahu kun fayakun.... Bagi Allah, adalah
mudah mewujudkan sesuatu hal.....
Nyatanya, ini benar2 nyata semuanya terwujud walau
dgn sumberdaya kita yang terbatas..... Sungguh karunia
Allah yang hebat.....
*
Money talks (uang berbicara)
=======================
tidak dipungkiri bahwasannya dalam banyak hal didunia
ini terlalu banyak urusan yang bisa diselesaikan dengan
uang, itulah saat money talks, uang bicara.......
Namun jangan pernah lupa bahwasanya ada yang
melampaui semua itu, yaitu kun fayakunnya Allah......
jadi, maka terjadilah sbgmn yang dikehendakiNya......
Tidaklah semua hal bisa dibeli dengan uang...... Engkau
mungkin saja bs membeli teman, bahkan sahabat dgn
uang, namun tidak bakalan bisa membeli sebuah
loyalitas....... Tidak pula terbeli olehmu sebuah ketulusan
kasih sayang dan cinta, persaudaraan dan rasa saling
memiliki.....
Ingatlah, harta utama kita sebenarnya adalah kayanya
hati kita sendiri...... Bukan banyaknya uang dan aset
yang kita miliki.....
Tidak perlu berkecil hati dalam setiap kekurangan, tdk
perlu pula berbangga hati dlm setiap kelapangan......
Semua sempit dan lapang adalah ciptaan persepsi diri
sendiri.......
FK menjadi besar bukan karena memiliki banyak uang,
tetapi karena sebuah rasa dan semangat membangun
banyak orang untuk menuju kehidupan dunia dan
akherat yang lebih baik, walau FK mungkin masih
banyak cela, namun semangatnya telah membangkitkan
banyak sekali jiwa2 mati......
*
KUN FAYAKUN
============
Kunfayakun mawujud apa yang dikehendakiNYA......
Kun adalah bahasa karsa atau kehendak sejati, citra dari
hidup/hayat itu sendiri. hidup adalah DIA yang selalu
berkehendak, berfikir dan merasa.
dari kehendak KUN, turunlah menjadi FA, yaitu fikir.
fikir adalah pencarian jalan untuk menuju pelaksanaan
dari kehendak jiwa yang dalam.......
dari FA, turunlah YAKUN, yaitu pernyataan atau
perbuatan sebagai hasil dari olah fikir akal......
Maka setelah dikehendaki KUN, difikirkan caranya FA,
dan dilakukan perbuatan sbg YAKUN. Menjadi nyata dan
teranglah kekuasaanNYA. Kalau sudah YAKUN, sudah
dinyatakan terjadinya, barulah terbit apa yang disebut
YAKIN......
Inilah ilmu yakin dan proses terbentuknya yakin.......
aku mengkarsakan kehendakku atas istana halilintar
tempatku bersemayam, inilah KUN.
aku berfikir dan mencari jalan atas berdirinya istana
halilintar, inilah FA.
aku mulai membangun istana halilintar, inilah YAKUN.
tatkala semuanya sudah selesai, maka terbitlah YAKIN
dan tentram didalam hatimu semua....... wujudlah wujud
apa apa yang dikehendakiNYA, menjadi nyata terang,
melalui rantai rantai proses dan tahapan tahapan.......
*
KUN ..... Kun adalah umpama pohon...... Kaf adalah
ketika pohon itu berupa biji, Nun adalah ketika ia sudah
menjadi pohon besar, Lam dan Mim itu seperti batang
dan ranting2 pohonnya.
=============================
KUN FA YAKUN
Dalam diri pribadi, Kun adalah bahasa nurani semesta,
ia menjadi kehendak yang bersifat Jamal, yaitu indah,
dan selalu menyatakan adanya Allah, inilah inti dari
Jamal itu, yaitu sifat yg selalu hendak menyatakan
diriNYA, mendzahirkan adanya ALLAH.
FA itu adalah bahasa fikir. bahasa yang dapat diterima
oleh akal. sebagai penjabar dan penterjemah bahasa
nurani.
YAKUN adalah bahasa perbuatan, yaitu ada dalam
geraknya batang tubuh.
KUN == > luapan dari nurani
FA ==> masuk dalam alam fikir/cipta
YAKUN ==> Berupa wujud perbuatan diri
================================
Ketika telah lengkap KUN FAYAKUN itulah kemudian
timbul apa yang disebut YAKIN...... Demikianlah ALLAH
itu menyatakan diriNYA dalam diri manusia.
*
TUHAN DAN MAKHLUK
Tuhan dan makhluk ibarat 2 sisi mata uang, dimana
kedua sisi itu tak akan pernah bertemu sampai kapan
pun, meski demikian hakekatnya adalah satu jua. Satu
sisi adalah rahasia bagi sisi yang lainnya, demikian pula
sebaliknya. Satu sisi adalah nyata, dan sisi lainnya adalah
tak-nyata bilamana dipandang dari satu sudut pandang,
begitu pula sebaliknya jika dipandang dari sudut
pandang berlawanan. Semesta bukanlah hal baru,
hanyalah perubahan dari satu wajah ekspresi, menuju
wajah ekspresi yang lain dari Tuhan. Adanya ekspresi
karena adanya qodrat/kehendak, adanya "KUN"
mengakibatkan adanya ruang cipta/fikir semesta "FA"
adanya ruang cipta mengakibatkan adanya 'kenyataan"
semesta dari cipta "YAKUN". Lalu siapakah kita semua
ini??... Kita adalah bagian dari masterplan semesta.
Kenyataan adanya kita bukanlah tanpa sebab, tapi
untuk memenuhi hasrat Tuhan, hasrat akan rupa-rupa
diriNYA. Tuhan seperti seorang dalang yang sedang
memainkan wayang, memainkan lakon semesta, kita
adalah ungkapan cita rasaNYA tentang keindahan,
permainan adalah kesukaanNYA, penghibur
kesendirianNYA. DIA lah yang menciptakan makhluk-
makhluk yang selalu memujiNYA, DIA pulalah yang telah
menciptakan makhluk2 yang selalu mengkutuki diriNYA.
Kesemuanya adalah bagian dari kesukaan Sang Raja
Sejati, Malikul Haq.
*
Sanghiyang Manon
Saya mw bertnya kpda mas Fatwa Kehidupan..bgaima
proses terjadi'nya hamba dan Allah menjadi satu,dalam
kondisi Allah sudah berhamba .?(KUN).
==================================
koreksi lagi pertanyaan anda yg tidak jelas...... menjadi
satu spt apa yg engkau maksud......
*
Salaam alaykum Mbah Guru, kebanyakan orang yg
sering mengolah energi menganggap anasir, elemen
hanya 4 (tanah, air, api, udara) sementara sy kok lebih
cocok dgn sharingannya Mbah Ibn Arobi bhw urutan
penciptaan itu sbb: Cahaya»Air»Tanah»Udara»Api alias
5 anasir, bagaimana penjelasannya Mbah Guru? Suwun,
salaam alaykum
========================================
waalaikumsalam
Pada dasarnya hanya ada 1 anasir saja yaitu cahaya itu
sendiri.
api, angin, air, tanah adalah perwujudan2 dari anasir
cahaya.
Cahaya itu memiliki semacam "kode genetis" cahaya,
dari kode genetis itulah cahaya mengenal fungsinya
untuk membentuk anasir lainnya, spt api, angin, air dan
tanah.
Kode genetis itu berisi software, atau perintah2 dasar
kepada cahaya, utknya membentuk pola pola tertentu.
Kode itulah yang disebut Kalam....... cahaya itulah yang
disebut sebagai Nur......
antara kalam dan nur itu adalah samudra antara Kaf
dan Nun
Kaf dan nun itu menjadi KUN (JADI).
Kalam dan Nun itu seumpama Qur'an dan Muhammad,
Muhammad tanpa Qur'an akan tersasar, Qur'an tanpa
Muhammad, tak ada yang menjalankannya........
*
“Maha suci Allah yang telah menjadikan khazanah-
khazanahNya antara Kaf dan Nun.” (Hadits)
==============================
======================
Kaf dan Nun......
Kaf itu menjadi kalam.....
Nun itu menjadi nur.....
antara kalam dan nur itulah yang mawujud menjadi
"Kun" (jadi)..... Ibaratnya Nur itu sebagai robotnya, Kaf
itulah remote controlnya. Nur itu umpama tubuh maka
Kaf itu umpama ruhnya. Nur itu digerakkan dan
dibentuk oleh kalam yang ada didalamnya. Nur seperti
sel-sel tubuh, kalam itu adalah kode2 genetis, yang
kemudian kode genetis tertentu itu akan membentuk
wujud tubuh yang tertentu pula sesuai kode genetisnya.
Tanpa adanya kalam, maka nur (cahaya) itu menjadi
cahaya yang diam mati, tak membentuk keindahan.
tanpa adanya nur, maka kalam pun seperti pelukis
tanpa kanvas, tak bisa berkreasi.
Kalam bukanlah semata2 "kata-kata" sbgmn perkataan
antara manusia satu dengan lainnya, kalam adalah kode
genetis bagi nur. adanya kalam inilah yang membuat
setiap nur mengenali fungsi dan tujuannya masing2.
Nur telah terprogram dengan kalam, maka diantara nur
itu ada yang menjadi petunjuk/hidayah, ada yang
menjadi cahaya rahmat, ada yang menjadi cahaya
pertolongan, ada yang menjadi cahaya pengampunan
dsb.......
Keduanya (Kalam dan Nur) inilah yang menjadi KUN
(JADI)..... maka terjadilah apa2 yang dikehendakiNYA......
*
Mestinya difahami bahwa samudra itu adalah samudra
antara Kaf dan Nun, antara kalam dan nur...........
engkau dengan mudah mendapatkan kalam itu hanya
dengan membuka ayat sucimu, namun engkau tak
menguasai nurnya tanpa sebuah pengenalan yang hakiki
kepada Tuhanmu............. dengan sebuah kemakrifatan...
.........
Siapakah Allah Tuhan yang disembah itu??........
Sudahkah engkau menemukanNYA??..........
DIA ada, wujud, dan sangat dekat, lebih dekat dari urat
lehermu sendiri, disini, apakah engkau tidak
melihatNYA??..........
*
Dalam mi'rojnya Nabi Muhammad SAW maka jibril tak
mampu mencapai sidrotul muntaha, puncak dari langit.
Dalam diri pribadi ini, jibril itulah puncak kecerdasan
akal, akal tak menggapai TUHAN, sbgmn jibril tak
menggapai sidrot. Namun bisa mencapai titik tertentu
saja dari perjalanan.
Lalu bagaimana jibril menyampaikan wahyu jika tak bisa
menggapai puncak langit??...... Jibril pada dasarnya
adalah "penjabar", atau yg menerangkan atau
penterjemah yang mengerti dan bisa menterjemahkan
bahasa nurani menjadi bahasa akal. Dari bahasa yg bisa
dimengerti akal itulah wahyu menjadi kalam, lalu kalam
menjadi huruf2 tulisan.
Kalamullah yang sejati adalah ibarat kode genetis dari
nur Muhammad sendiri. Kalam itulah Kaf, Nur itulah
Nun, keduanyalah yang menjadi "KUN". Ibarat kata Nur
itu adalah tubuh bagi kalam, sedang Kalam itu adalah
kode genetis, yg mana dengan kode genetis itu tubuh
bisa berbentuk menurut yang dikehendaki. Demikianlah
nur itu bisa mengerti setiap fungsinya.
Dari satu Kalamullah yang tunggal, ia dijabarkan dalam
berbagai bahasa dan dalam berbagai wujud rupa kata2.
Kalamullah lalu menjelma menjadi Zabur, Taurat, Injil
dan Qur'an. Dimana sumber cahayanya adalah sama
dan tunggal, penjabaran dari jibrillah yang berbeda2,
menyesuaikan kondisi dan keadaan setempat para rasul.
Sampai saat ini Kalamullah dalam wujud cahaya masih
ada, dan jibril masih tetap menjabarkannya pada
orang2 tertentu, namun tak lagi disebut wahyu, sebab
kewahyuan itu sebutan khusus bagi kenabian, ia disebut
ilham. Hanya secara parsial atau sebagian2 kecil saja,
tidak selengkap turunnya wahyu kepada seorang nabi.
Namun setetes embun itu adalah rahmat dan anugrah
yang terindah.
Demikianlah, sebenarnya wahyu itu tak pernah berhenti
sampai kiamat, hanya sebutannya saja yang berbeda.
Kalamullah itu langgeng dan melekat pada diri Allah.
Betapa rahmat yang teramat luas yang sulit ditangkap
hati yang buta. Jika Qur'an bagimu masih berupa
huruf2 tulisan saja, engkau sedang rugi, mestilah
mendapatkan cahayanya, dari Kalamullah yang sejati,
cahaya yg sebelum dijabarkan/diterjemahkan jibril,
itulah permata sesungguhnya.
*
saudara, arungi samudra antara kaf dan nun, antara
kalam dan nur...... kalam itu sudah ada dalam Qur'an,
engkau tinggal mencari nurnya...... ini perjalanan yang
susah, sebab kalam tanpa nur, hasilnya adalah hafidz
Qur'an tapi kelakuan tidak Qur'ani........
Jika saya umpamakan kalam itu adalah hardwarenya,
perlu software pengendalinya yaitu nur Allah.......
tanpa nur Allah ini, kalam itu hanya paling mentok
bahan debat, bahan bunuh orang, bahan mengkafirkan
orang, bahan cari pengaruh, bahan cari simpati, bahan
cari pengikut, bahan kesenangan dan kemakmuran diri
pribadi........ kalam malah menyesatkanmu tanpa nur
Allah.......
dimana bisa mendapatkan nur Allah ini???......
dalam lelaku yang panjang, banyak2 tirakat, banyak2
prihatin, banyak2 menyepi, banyak2 tafakur merenung,
banyak2 wening, banyak2 dzikrullah, sampai cahaya itu
menyala dalam hatimu........
baru bolehlah engkau berkalam kalam ria dengan nur
Allah yang sudah ada didalam hatimu.......... kalam yang
keluar dari mulutmu beda, tidak sangkut diotak saja,
namun bisa diresapi hati nurani yang dalam........ karena
pancaran nur Allah sudah terang menyala dalam
hatimu........
*
ismu adhom itu adalah istilah bagi asmaul husna yang
termuat diantara huruf Kaf sampai Nun...... samudra
dari Kaf sampai Nun...... mengandung inti dari asmaul
husna seluruhnya.....
Barang siapa dianugrahi ismu adhom yang
sesungguhnya, ia akan bisa membangkitkan orang yang
mati atas izin Allah, berjalan di atas air atas izin Allah,
memindahkan gunung atas izin Allah, dan membelah
bulan atas izin Allah........ samudra Kaf sampai Nun itu,
adalah suatu anugrah langsung dariNYA, kepada
hamba2NYA yang dipilihNYA untuk memikul ismu
adhom........
Qur'an https://mobile.facebook.com/photo.php?fbid=1625445664373770&id
( dicopy-paste dari tulisan facebook dan atau blog
yg terhubung dengan akun guru Fatwa Kehidupan
https://m.facebook.com/fatwa.kehidupan )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar