Selasa, 28 Juni 2016

hablumminallah dan hablumminnannas

Foto La Hay.



















Pandji Kenthir · Friends with Eko Wiji and 3 others
maaf pak Ustad FK.. Ada teman sy bilang kalo km krja
ikut majikan/bos.. Maka Tuhanmu ada 2 yakni TUHAN
YME dan bosmu.. Malah kdg km lebih taat ama bosmu..
lg2 syirik.. Mohon pencerahan pak Ustad FK
================================
ada habblumminannalloh dan habblumminnannas......
beda tempat dan urusan......
waktu kamu masih bayi, kamu dahulu jg tergantung
orang tuamu, kalau gak disusui bs mati kan??.... nah
apakah tergantung org tua itu mau dikatakan syirik??.....
sirik dunk smua orang tanpa terkecuali......
urusan kerja itu urusan hubungan sesama makhluk.
memng pekerja menjalankan printah dari bosnya
masing2 adalah kewajaran saja.......
sama halnya kamu makan agar hidup, apa lalu dikatakan
syirik krn mengaggap makanan yg membuat hidup,
sampai tergantung kpd makanan???.....
nah, semua ada tempatnya..... kaitannya syirik itu adalah
dalam keyakinan hati kita masing2......
*
Ari Saptiardi
@FK,tatakrama hanya diaplikasikan sa'at kita "habrur
Minanas",tetapimakna permohonan Do'a aplikasi hamba
terhadap Sang Khaliq,Coba terangkan bagaimana
caranya ???
==============================
pertanyaannya harap lebih jelas dan terarah, karena
maknanya sangat rancu dan tidak jelas arah
tujuannya......
Saya terangkan secara sederhana saja..... Misal tentang
rizki, tarolah ini ttg duit..... Adakah Allah memberi kalian
duit barang serupiahpun???..... Seumur hidup
kalian???.....
Saya sudah tahu jawabannya, bahwa kenyataannya Allah
tidak pernah memberi duit kalian barang serupiahpun....
.. Seumur hidup kalian..... Yang memberi duit itu adalah
orang tua kalian dan bos kalian ketika sdh bekerja.....
Itu adalah jelas bahwa yang memberi rizki duit bukan
Allah, melainkan makhluk.......
Secara luarnya (syariatnya) rizki duit itu pemberinya
adalah bos atau orgtua, scr dalamnya (hakekatnya),
pemberinya adalah Allah..... Dalam pada itu, meminta
duit kepada bos adalah habblumminannas yang
serentak dgn kesadaran meminta kpd Allah
(habblumminallah)..... Jadi terang habblumminannas
adalah wujud luar (syariatnya) habblumminallah,
keduanya serentak, tdk bs dipisahkan....
Demikian menjelaskan bahwa dalam wasilahpun itu
adalh luar yang mana dalamnya ada wushul ilallah.....
jadi habblumminannas itu adalah bagian dr
habblumminallah, tinggal menyadari saja dlm hati "ini
utk Allah".....
Mau makan tinggal menyadari saja, "ini rizki dr Allah",
bertemu org, tinggal menyadari saja ini dipertemukan
Allah, berbincang dgn org, tinggal menyadari saja, ini
sdg diperbincangkan Allah.....
Terang bahwa semua habblumminannas adalah
habblumminallah, tinggal menyadarinya saja......
*
Zhazkia Anjanie
Yang di maksud orang kafir apakah orang non muslim??
bila iya kenapa orang non muslim kebanyakan baik dan
tanggung jawab dan disiplinnya sangat tinggi dan kalau
bukan yg dimaksut orang kafir itu yg bagaiman??,moho
n pencerahannya Abi salam ya salam
===============================
ada habblumminannas dan ada habblumminallah.....
Dalam habblumminannas pada dasarnya orang tidak
beragama sekalipun bisa sangat baik....... Dan orang
yang beragama sekalipun bisa sangat buruk......
Namun ada habblumminallah, dimana ini terletak dalam
keyakinan masing2.....
Misal ada 2 orang yang sama2 baik hati, yang satu
menyembah Allah yang satu menyembah batu...... Dalam
habblumminannaskeduanya sama baik.... Namun dalam
habblumminallahsalah satunya musryik.....
Kendati demikian, krn itu urusan pribadinya dgn Tuhan,
maka tak boleh org lain mencampurinya......
Ketika seseorang sudah sama bagusnya, baik
habblumminallahdan habblumminannasnya, maka dia
sdh sempurna dunia dan akheratnya dalam keadaan
mulia.......
Walau demikian, yang sudah baik habblumminannasnya
tetap di ganjar Allah yaitu orang lain jg bersikap baik
kepadanya, walau apapun agamanya, bahkan misal tdk
beragama skalipun asal baik kpd org lain, maka diberi
ganjaran, org lain akan baik kpdnya......
Soal habblumminallahnya, itu beda urusan, karena
akherat adalah pertanggungjawabannya kpd Allah, ia
gagal dalam urusan itu.....
*
keimanan itu ada dalam kesadaran Ketuhanan
(habblumminallah), sdng aman itu ada dalam kesadaran
Kemanusiaan (habblumminnas).......
seseorang yang memiliki kesadaran kemanusiaan yg
tinggi tidak akan mengganggu org lainnya meski dia
bukan org beriman. itulah mngapa aman adalah urusan
bersama-sama. sbb itu, ada penegakan hukum atas
gangguan keamanan.
Sedang Keimanan itu ada dlm kesadaran berKetuhanan
yang tidak nampak oleh mata manusia, itu rahasia
hamba dengan Tuhannya. Bagaimana manusia bisa
menghukumi seseorang itu beriman/tidak, sdg iman itu
tdk kelihatan mata, apa yg nampak mata dari ibadah
seseorang itu blm bs disebut sbg iman, krn hakekat
ibadahnya tidaklah nampak, benarkah lillah dalam
ibadahnya, atau hanya riya, kalau yg ternyata hatinya
riya, anda lihat tekun lalu anda hukumi dia beriman,
bukankah anda sdh salah menghukumi???....... krnnya
keimanannya itu menjadi rahasia dan tanggung jawab
pribadinya dihadirat Tuhannya kelak........
Bagaimana dgn firman Allah: "jagalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka"........ engkau harus menjaga
dirimu terlebih dahulu, dan memastikan dirimu terbebas
dari api neraka, barulah bisa menjaga ahlimu, sbb yg
buta tiada bisa menuntun org buta lainnya.
*
Basir Khanam
Asslamualaikum sedulur,ada sedikit pertanyaan yg
mengganjal di hati tolng beri tau jwbn nya,hablum
minannas sama hablum minallah kira2 yg diduluin
mana,mohn penjelasannya trimksh
=================================
Waalaikumsalam
tergantung keadaannya.......
saya kasih contoh: engkau mau sholat dalam artian
ritual syariat. lalu ada orang yg sakit parah harus segera
dibawa kerumah sakit. maka dahulukanlah membawa
orang yg sakit parah itu kerumah sakit daripada sholat.
Sesungguhnya dengan mendahulukan membawa
kerumah sakit orang sekarat itu adalah wujud
"sholatnya batinmu"......... sedangkan melaksanakan
sholat syariat itu adalah wujud sholat lahiriahmu
saja....... Dalam hal itu engkau mesti faham, apa yg
batiniah itu dahulukanlah, karena seperti itulah
urutannya......
Jadi hakekatnya habblumminannas itu bisa menjadi
habbluminnallah.......
*
Syair TakBertuan
guru... setiap ayat al quran menyuruh dirikan
sholat,selalu diiringi tunaikan zakat. apakah setiap
selesai sholat kita harus berzakat?. 5x sholat, 5x juga
zakatnya.
=============================
Fatwa Kehidupan
Bukan begitu maksudnya.....
Aqimishsholah wa atuzzakah itu maksudnya bahwa
habblumminnallah dan habblumminannas itu selalu
beriringan.....
Jika habbluminannallah itu aqidahnya maka
habblumminannas itu akhlaknya.....
Jika habblumminallah itu janjinya maka
habblumminannas itu buktinya.....
Janji tanpa bukti adalah tidak sah.....
Habblumminallah yang sukses harus diiringi
habblumminannas yg sukses....
Jika habblumminallah sukses dan habblumminannas
gagal, maka gagallah urusannya, tertolak.....
Ketauhidan dan kesemestaan beriringan....
*
Ozie Ajah
jadì klau habluminanasnyaburuk tetapi untk
habluminnallahnya baik untk di akhiratnya gimana abah
=============================
mustahil..... Siapa yang habblumminallahnya baik pasti
habblumminannasnya baik..... Karena Allah menyuruh
kpd kebaikan trhdp sesama..... Jika habblumminannas
nya buruk, berarti habblumminallahnya jg buruk, atau
luarnya saja nampak baik dimata orang awam yang
mudah tertipu, aslinya buruk.....
Jika habblumminannasnya baik, bisa jadi
habblumminallahnya masih belum baik.... Karena
didunia ini banyak yg berbuat baik krn pujian, krn
harapan balas jasa, karena agar dihormati, krn percaya
bhw kebaikannya akan dibalas kebaikan, namun sedikit
yang benar2 melakukannya utk Allah..... Dalam artian
sbg wujud ibadah dan pengagungan bagi Allah......
*
syari'at itu tatanan untuk menata masyarakat, letak
sbnarnya pada habblumminannas....... krn ada
hubungan sesama manusia itulah adanya syari'at......
hakekat adalah tatanan qolbu, letaknya pada
habblumminnallah.......
*
Saya ingat waktu dulu hendak bikin padepokan di
jabung, lalu menggalang dana, banyak selentingan
miring, mengatakan saya menipu dan lain
sebagainya...... Sampai akhirnya, jabung jadi nyata, maka
selentingan menghilang..... Karena fakta berbicara......
Lalu sekarang ketika saya hendak bikin yayasan, maka
selentingan akan muncul kembali..... Dan nanti waktu
akan memperlihatkan fakta, melalui fakta selentingan
akan kembali menghilang.......
Ketika waktu berjalan, manfaat demi manfaat terukir,
semakin banyak yg terbantu melalui yayasan yang kita
bentuk, maka suudzon2 itu akan kalah dan terdiam......
Ir. Soekarno prnah berkata, "Tuhan bersemayam di
gubuknya si miskin"..... Itu benar, dalam artian maknawi
bahwa hidup mesti meliputi 2 sisi..... Habblumminallah
dan habblumminnannas, bahkan kepada alam semesta
seisinya.....
Saya telah mengajarkan tentang ilmu Ketuhanan atau
Ketauhidan, maka kesempurnaan dari ketauhidan adalah
melalui kesemestaan...... Melalui yayasan kita, ini adalah
bagian dari ajaran kesemestaan......
Tauhid tanpa kesemestaan adalah tauhid tanpa bukti
nyata...... Kesemestaan tanpa tauhid, adalah kehilangan
arti penting sebuah isi.....
*
Halal bi halal.....
============
Saya sendiri masih bingung kenapa pakai istilah
"halal"..... Karena jelas maksudnya menghalalkan apa
yang tadinya masih haram.....
Knp tdk pakai istilah lain spt "khaer"...... Yang berarti
memperbaiki apa yang tadinya masih buruk.....
Terlepas dari istilah apapun yang dipakai, yang penting
adalah niat baik yang difahami dengan seksama, yaitu
untuk saling memaafkan dan melepaskan ganjalan2
dihati berkaitan dgn habblumminannas.....
Mari saling memaafkan dan menjaga hubungan baik.....
kesemestaan https://m.facebook.com/photo.php?fbid=1674622609456075&id
( dicopy-paste dari tulisan facebook dan atau blog
yg terhubung dengan akun guru Fatwa Kehidupan
https://m.facebook.com/fatwa.kehidupan )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar