
Jikalau engkau berada dalam kegelapan, maka
bersabarlah sampai engkau bisa melihat dalam gelap.
Belajarlah pada sang kelelawar bagaimana caranya
melihat dan tak pernah tersesat dalam gelap gulita.
*
Saudara, temukan Sang Jalan, temukan Allah.... Walau
pada dasarnya DIA tidak hilang, namun tersamarkan di
dalam batin......
Bersama Sang Jalan, tidak akan menemukan
ketersesatan...... Walau gelap gulita tanpa cahaya, seekor
kelelawar tak akan menabrak dinding2 gua yang
gelap.....
Walau terang benderang, tanpa Sang Jalan, maka akan
tersilaukan dan sesat arah......
bersama Sang Jalan, tak mengalami kegagalan dalam
gelap dan terang..... Tak mengalami buta arah dan
tujuan......
*
"MELIHAT TANPA CAHAYA"
"Bagaimana bisa? bagaimana caranya?" tanyamu terus
menggema..... Maka keluarlah dari "keterbatasanmu",
akalmu adalah pembatas bagimu, engkau terkotak dan
terkukung didalamnya. Lalu tak bisa memahami
keajaiban dirimu, keilahiyahanmu sendiri.
Engkau hanya bisa "melihat tanpa cahaya" hanya
apabila engkau adalah cahaya itu sendiri. cahaya tak
memerlukan lagi cahaya untuk melihat dalam gelap
gulita. Maka tinggalkanlah memohon-mohon
cahayaNYA, meminta petunjukNYA, meminta hidayah
kepada Allah, karena semua itu adalah sia-sia dan
percuma saja. sebuah kesalahan berfikir yang turun
temurun. Jangan meminta cahayaNYA, tetapi JADILAH
CAHAYANYA.......
Maka bertanyalah engkau kpd sang kelelawar tentang
melihat tanpa cahaya, sebab dialah yang hidup tatkala
engkau mati mendengkur dalam buaian mimpi2 palsumu
sendiri. maka dia mengetahui kesejatian lebih dari yang
engkau kira......
*ini khusus yang tidak lazim..... bagi yg lazim (umum)
jangan ikut-ikutan.
( dicopy-paste dari tulisan facebook dan atau blog
yg terhubung dengan akun guru Fatwa Kehidupan
https://m.facebook.com/fatwa.kehidupan )
bersabarlah sampai engkau bisa melihat dalam gelap.
Belajarlah pada sang kelelawar bagaimana caranya
melihat dan tak pernah tersesat dalam gelap gulita.
*
Saudara, temukan Sang Jalan, temukan Allah.... Walau
pada dasarnya DIA tidak hilang, namun tersamarkan di
dalam batin......
Bersama Sang Jalan, tidak akan menemukan
ketersesatan...... Walau gelap gulita tanpa cahaya, seekor
kelelawar tak akan menabrak dinding2 gua yang
gelap.....
Walau terang benderang, tanpa Sang Jalan, maka akan
tersilaukan dan sesat arah......
bersama Sang Jalan, tak mengalami kegagalan dalam
gelap dan terang..... Tak mengalami buta arah dan
tujuan......
*
"MELIHAT TANPA CAHAYA"
"Bagaimana bisa? bagaimana caranya?" tanyamu terus
menggema..... Maka keluarlah dari "keterbatasanmu",
akalmu adalah pembatas bagimu, engkau terkotak dan
terkukung didalamnya. Lalu tak bisa memahami
keajaiban dirimu, keilahiyahanmu sendiri.
Engkau hanya bisa "melihat tanpa cahaya" hanya
apabila engkau adalah cahaya itu sendiri. cahaya tak
memerlukan lagi cahaya untuk melihat dalam gelap
gulita. Maka tinggalkanlah memohon-mohon
cahayaNYA, meminta petunjukNYA, meminta hidayah
kepada Allah, karena semua itu adalah sia-sia dan
percuma saja. sebuah kesalahan berfikir yang turun
temurun. Jangan meminta cahayaNYA, tetapi JADILAH
CAHAYANYA.......
Maka bertanyalah engkau kpd sang kelelawar tentang
melihat tanpa cahaya, sebab dialah yang hidup tatkala
engkau mati mendengkur dalam buaian mimpi2 palsumu
sendiri. maka dia mengetahui kesejatian lebih dari yang
engkau kira......
*ini khusus yang tidak lazim..... bagi yg lazim (umum)
jangan ikut-ikutan.
( dicopy-paste dari tulisan facebook dan atau blog
yg terhubung dengan akun guru Fatwa Kehidupan
https://m.facebook.com/fatwa.kehidupan )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar