Selasa, 28 Juni 2016

jagad alit

Foto La Hay.






jagad semesta raya ini adanya dimana??......
semua itu adanya dalam akalmu sendiri, akalmu itulah
ruang cipta Ketuhanan. jangan terkecoh dengan hukum
besar kecil, karena engkau mungkin bertanya bagaimana
akal yang terbatas memuat jagad seisinya. yang disebut
khalifahNYA, itu sejatinya adalah pemimpin, maka jagad
seisinya ini sebenarnya sedang engkau pimpin, oleh
karena itu kiamatnya jagad seisinya ini pula sebenarnya
tergantung kepadamu semua.
"tiada lebih besar, yang dipimpin dari yang memimpin"
*
Assalamuallaikum , maaf mau tanya rahasia ubun ubun
pada tubuh manusia terima kasih wassalam.
========================================
Diri kita ini adalah jagad cilik/jagad kecil, sbg suatu
wujud perumpamaan yang mikro bagi jagad gede.
pusar itu umpama bumi ini, ardhi ini, yaitu tempat
"berpijak" bagi kehidupan kita. ketika engkau
terperosok, turun kebawah, dibawah pusar itulah
nerakamu, dimana engkau terjepit dan terikat
syahwatmu sendiri.
ketika engkau berhasil naik, terus naik kelangit, engkau
akan menjumpai telaga yang banyak mengandung
nikmat, itu adalah telaga al-kautsar, umpama ludah
bagimu.
Lalu ketika engkau terus naik, engkau menjumpai mata
kanan dan kirimu, itu umpama 2 buah bab, yang
tersimpan dalam lauhul mahfudz.
Lalu ketika engkau terus naik, engkau menjumpai
nirwana/surga, itu umpama otakmu, tempat segala
kenikmatan ini semua bisa dinikmati.
lalu ketika engkau terus naik sampai ubun2mu, itu
umpama sidrotul muntaha, atau puncak dari langit,
yaitu puncak dari kesadaran dan pengertian, pengertian
tentang ADA dan TIADA, pengertian tentang wujud dan
tidak wujud. pengertian tentang muncul dan lenyap.
Kebijaksanaan tertinggi, sebagai pencerahan akhir yang
hendak diserap.
Dari jagad cilik inilah engkau mengerti tentang jagad
gede....... bahwa semuanya tidak pernah kemana-mana,
dan tdklah dimana-mana, segalanya ada disini, didalam
diri pribadi.......
*
Sebagai gambaran bagi penerbang langit adalah jagad
alit (jagad kecil) yaitu dirimu sendiri.
Saya beri peta gambaran agar mengerti sampai mana
perjalananmu, ini adalah gambaran shiroth/jembatan
vertikalmu dalam mi'roj.
dimulai dari bumi ini.
pusar itu gambaran bagi bumi ini. Kalau engkau turun
menuju alat kelaminmu, berarti engkau turun masuk
neraka.
Kalau naik, itu menuju kemuliaan.
Naik sampai keulu hati itu umpama mulai memasuki
alam jabarut, isinya makhluk halus dsb itu.
Naik sampai kerongkongan itu umpama mulai
memasuki alam barzah/alam kematian
Naik sampai mulut itu umpama sampai di telaga nabi
(Al-kautsar)
Naik sampai mata itu umpama sampai di Lauhul
Mahfudz
Naik sampai otak itu umpama sampai di baitul makmur
Naik sampai ubun2 itu umpama sampai di sidratul
muntaha
Jagad alit (diri) ini adalah gambaran mikro/kecil dari
jagad besar.
Kalau engkau berhasil diangkat, dan jd orang
beruntung, perhatikan baik2 sampai dimana
perjalananmu.
*
Saya simpulkan bahwa Ramadhon (versi arab) =
Armageddon (versi barat)........
Armageddon itu digambarkan sebagai "perang paling
besar", perang habis-habisan, menuju detik detik
kiamatnya umat manusia. Perang dunia yang paling
mematikan dan mengerikan........ Kalau dalam versi islam
itu menghadapi dajjal, rajanya kejahatan seluruh dunia.
Kalaulah diumpamakan diri kita sebagai jagad alit (jagad
kecil), maka dajjalnya jelaslah hawa nafsu buruk
manusia sendiri.
Oleh sebab itu kekuatan armada perang memanglah
menentukan kemenangan pertempuran. Faktor-faktor
yang menentukan kemenangan adalah:
1. kekuatan armada perang
2. taktik dan strategi yang jitu.
*
Rindu sama anak2 di jabung, saatnya untuk naik ke atas
pertapaan.......... berolah rasa diatas bebatuan.........
menghayati INGSUN SEJATI........ meninggalkan carut
marut dunia ini......... bebas merdeka dari penjajahan jin
jin yang mengkudeta istana diri jagad alit yang
rawan.......... jin jin yang membakar habis istana indah
dalam diri......... saatnya bertahta dan mengkudeta balik,
merdeka, sebagai raja yang bertahta di atas samudra
jagad alit.........
kerajaan diri https://m.facebook.com/photo.php?fbid=1549377428647261&id
( dicopy-paste dari tulisan facebook dan atau blog
yg terhubung dengan akun guru Fatwa Kehidupan
https://m.facebook.com/fatwa.kehidupan )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar