Selasa, 28 Juni 2016

al wilayah

Foto La Hay.






Abu hasan syadzili berkata yang kurang lebihnya sbb:
"Seandainya hakekat kewalian dibukakan, pastilah
orang2 akan menyembahnya, disebabkan
memandangnya selalu mengenangkan kepada sifat2
keagungan Allah".....
Saudara, wali2 Allah tidak boleh engkau jadikan
berhala.....
Tetapi fahamilah bahwa dia adalah al
wilayahmu,seumpama karambamu dan engkau adalah
ikan ikan yang sedang tumbuh didalam karambamu
itu..... maka mengetahui siapa al wilayahmu akan
membukakanmu pengetahuan kepada ilmu yang
haqiqi....
*
Syeh Futuh dan Al Wilayah
engkau harus mengerti tentang hal ini jika hendak
menjadi pejalan....... Maka camkanlah, syeh futuh
adalah guru pembuka, yang mampu membukakanmu
khazanah khazanah Ketuhanan...... Maka jikalau Allah
tidak mempertemukanmu dengannya, engkau akan
berada dalam keadaan tertutup......
Syeh Futuh ini bertugas untuk membukakanmu "pintu"
yang akan membawa langkahmu menuju jalan Tuhan
yang agung...... kehadirannya adalah oase bagimu, yang
membasuh dahaga panjangmu...... Itulah cikal bakal
engkau akan menjadi pribadi yang jauh lebih baik.......
Selain syeh futuh, adalagi orang lain yang penting
dalam perjalanan ruhanimu, yaitu al wilayahmu..... al-
wilayah adalah "imam", bagi ruhanimu, dimana seluruh
ilmu yang akan dianugrahkan oleh Allah kepadamu,
akan selalu diturunkan melalui ruhani al-wilayahmu......
Dia adalah imam bagimu, maka mengetahuinya adalah
"pembuka" bagimu menuju wushul ilallah......
engkau sekali kali tidak akan pernah menjangkau Allah
bilamana tidak mengenal al-wilayahmu, sebab yang
demikian berarti engkau tidak memahami turunnya
ilmu, seluruhnya yang dianugrahkan padamu adalah
melalui ruhani al wilayah.......
Jika tidak kenal dan mengerti pemimpinmu, maka
perjalananmu akan mengalami kebuntuan......
Bukankah kita bisa menuju Allah tanpa mengenal al-
wilayah?.....
Benar, namun akan buntu...... Karena bagaimana
hendak berilmu, jika tidak tahu bagaimana caranya
ilmu turun?...... Semua ada prosesnya, demikian pula
ilmu itu, ada al-wilayah yang menjadi "imam" bagi
keilmuan tersebut......
suatu ketika ya'qub as pun mengalami kebuntuan
dalam perjalanannya, tak mampu mengerti dan
menangkap ketuhanan dengan jelas, matanya menjadi
kabur, seumpama orang buta....... Sampai ia mengerti
dan mengenali imamnya, yaitu yusuf as, dialah al-
wilayah baginya, yang membebaskan ya'qub dari
kebutaan, maka teranglah penglihatannya...... secara
"luarnya", ya'qub bebas dari kebutaan mata, dimana
matanya berubah menjadi putih, namun secara
hakekatnya, ia terbebas dari kebuntuan haqiqi dalam
mengenal Tuhan, karena ia telah mengenal al-wilayah
bagi dirinya....
Maka mengenal al-wilayahmu adalah pembebasmu dari
kebuntuan jalan, memberimu pendangan yang lebih
terang dan terbuka jalanmu menuju Allahmu......
*
Michael Sangkala
hadir nyimak abah
apa bisa al wilayah itu dua atau tiga sekaligus abah
======================
Guru itu bisa ada banyak, tetapi al wilayah bagimu
hanya ada satu saja......
*
Sy Ghozi
Nyimak Kyai..dn mhn maaf Kyai.bgmn kt menetahui
bhw itu al wilayah buat kt...? Salam ta'zhim sy Kyai..
==============
Engkau mungkin tidak akan tahu dan tidak akan
menyadari siapakah al wilayah bagimu...... sampai
suatu ketika Allah memisahkan kalian..... maka engkau
akan menyadarinya.....
*
Rae Sandy
Guru, bagaimana cara menemukan Al wilayah
dimaksud? Mohon pencerahan, terima kasih.
=================================
Mintalah petunjuk Allah......
Al-wilayah adalah dia yang akan engkau saksikan
bahwasannya matahari, bulan dan bintang akan tunduk
bersujud kepadanya....... memandang wajahnya akan
terpandang wajah Allah yang agung dan indah......
Akan kalian temukan setelah memahami apa yang saya
katakan......
*
Buluh Perindu Batung
aku pernah bertanya kepada seorang guru; bagaimana
kita tahu kewalian kita (wilayah)? Beliau menjawab,
didalam suatu wilayah ada seorg waliyullah (yg menjaga
wilayah) itu, tdk mungkin ada dua. Untuk mengetahui
maqommu keluarlah dari wilayah itu (wali/guru
mursyid), maka akan kau temukan wilayahmu
(keutamaanmu). Atau ketika mursyidmu sudah mangkat
(berpulang kerahmatullah).
==============================
kita tidaklah perlu mencari tahu bahwa kita wali Allah
ataukah bukan, sebab keinginan menjadi wali Allah
adalah nafsu halus yang tidak kentara......
Bilamana ada jalan kebaikan, menurut kapasitasmu,
maka tetapilah jalan itu karena Allah, untuk Allah dan
beserta Allah.....
Dengan demikian maka wali Allah tidak perlu dicari,
bahkan wali Allah akan mendatangi.....
Cahaya kewalian itu sdh melekat dalam ruhani
seseorang yg khusus, bahkan sebelum dia lahir
didunia.....
Jalan pencarian, hanyalah proses untuk menemukannya
saja..... Maka kewalian tidak perlu dicari, cukup
menetapi jalan kebaikan mana yang paling sesuai.....
Akupun menyediakan tempat bagi lelaku di jabung
adalah sbg sarana saja, utk diantara mereka menemukan
haknya masing2..... Bukan untuk memberikan hak
kepada mereka, sebab hak diantara mrk atas ilmu Allah,
adalah tanggungan Allah, sdg mrk perlu jalan
pencapaian masing2 berdasarkan haknya saja.....
Tugasku adalah penyedia sarana dan jembatan utk
menyebrang......
Seleksi alam akan berfungsi, mengangkat diantara
mereka pada maqom haknya masing2.....
( dicopy-paste dari tulisan facebook dan atau blog
yg terhubung dengan akun guru Fatwa Kehidupan
https://m.facebook.com/fatwa.kehidupan )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar