Selasa, 28 Juni 2016

antara nur dan nar

Foto La Hay.







Karena masih bingung antara jin, setan, iblis saya
terangkan asal kejadian dzatnya masing2......
Alam dunia ini disebut sbg alam materi atau alam
kebendaan. selain alam kebendaan ada alam lain, yg
merupakan alam ruhani (tdk tampak mata).
Nur (cahaya di atas cahaya), nur yg terendah dlm
hukum alam disebut sebagai "energi", ia tdk tampak
mata, dan termasuk dlm alam ruhaniah. diatas energi
masih ada 4 tingkatan nur lagi. malaikat itu diciptakan
dari nur tersebut, menurut derajadnya msing2.
malaikat yg d ciptakan dari nur derajad terendah
(energi) disebut sbg "malaikat dunya", mrk bersayap 2,
sayap itu adalah maknawiah. sy tdk trangkan lbh lanjut
ttg itu.
dibawah nur ada nar (api yang sangat panas), api yang
sangat panas itu bukanlah spt api kompor dsb, dlm
hukum fisika disebut sbg gelombang elektro magnetik
(atau disebut cahaya scr fisika). dari nar inilah bangsa
jin diciptakan, termasuk iblis, mrk bertubuh gelombang
elektro magnetik.
Dzulmah (kegelapan) yg dimaksud kegelapan disini
bukanlah kegelapan pada alam nyata ini, melainkan
kegelapan pd alam ruhani (tak tampak mata lahir).
kegelapan ini setara level dzatnya dgn nur. dari
dzulmah inilah diciptakan "setan".
Di alam nyata ini, malaikat dan setan itu tdk nyata
tetapi bersifat ruhani, krnnya bisa pula disebut sebagai
"SIFAT".Di alam ruhani, sifat itu mawujud dan nyata
disebut sbg dzat. jadi malaikat dan setan adalah sifat
sekaligus dzat tergantung dipandang dari alam mana.
Nah, stlah mengetahui ttg setan, mengapa ada sebutan
setan bangsa jin dan manusia???...... sifat2 itu yang
disebut setan, pada suatu waktu masuk kedalam ruhani
manusia, pada saat itu manusianya jg disebut sbg
"setan", nanti kalau sifat itu keluar manusianya tdk lg
disebut setan. pada iblis sifat(setan) itu masuk
kedalamnya dan menetap, krnnya iblis jg disebut
"setan".
kalau mau tau lebih lanjut ttg setan, silahkan anda
masuk sendiri kedalam alam ruhani, tapi engkau tak
akan bisa kecuali dgn shulthon (kekuasaan/kekuatan).
"Wahai jamaah jin dan manusia, jika kamu sanggup
menembus dan melintasi penjuru langit dan bumi,
maka tembus dan lintasilah! Kamu tidak akan dapat
menembus dan melintasinya kecuali dengan
kekuatan" (Q.S Ar-Rahman 33).
*
Baphacke Tholee Permadi
Mantabs abah. Jadi nur dan cahaya itu beda ya?
=============================
beda..... Nur itu kalau dibahasakan scr ilmu
pengetahuan modern adalah energi......
Sdg cahaya itu kalau dibahasakan dalam pengetahuan
modern adalah cahaya, lebih spesifiknya adalah
gelombang elektro magnetik...... Ini dalam level dzat
disebut nar (api yg sangat panas), contohnya sinar laser,
radiasi ultraviolet dsb...... Tubuh jin dari nar,
maksudnya dari gelombang elektromagnetik ini, bahasa
sederhananya cahaya..... Namun bukan nur.....
Nur == energi
Nar = kadang mengacu kpd api, kdng kpd api yg sangat
panas yaitu cahaya/gelombang elektromagnetik......
*
CAHAYA ALLAH DAN CAHAYA IBLIS......
=====================================
Cahaya Allah itu nur, sedang cahaya iblis itu nar (api).
Antara nar dan nur engkau menyaksikannya sama2
terang. namun diantara keduanya itu beda. Nur itu
dingin menyejukkan, sdng nar itu membakar.
Walau demikian, ketika salah satu diantara kedua cahaya
itu mendekat, bagi seorang pecinta sejati, ia sudah
mengerti mana yang mendekat, apakah nur ataukah
nar, dari "cita rasanya". Seumpama seorang kekasih, ia
telah mengerti dan faham betul aroma parfum
kekasihnya, walau dari jarak jauh sudah bisa mencium
kehadirannya.
Jika suatu cahaya itu tak engkau dapati menembus dan
membekas sampai dalam kekedalaman nuranimu, itu
adalah nar. Cahaya Allah tak akan engkau fahami secara
langsung, namun engkau akan mengenalinya setelah,
proses bertahun-tahun, perbaikan demi perbaikan
engkau alami. engkau akan faham, itu nur ataukah nar
yang sdg memancar kepadamu selama ini.
"Jangan katakan engkau adalah pecinta sejati jika tak tau
aroma parfum kekasihmu......."........
*
BISIKAN MALAIKAT DAN IBLIS
==========================
sebelumnya telah kuterangkan tentang alam khayali dan
alam maknawi serta bagaimana caranya agar tak
tersedot alam khayali. karena yg satu bersumber dari
iblis, yg lain bersumber dari pengaruh alam malakut......
Antara nur dan nar itu sama2 terangnya. seseorang tak
akan bisa membedakan nur dan nar, karena sama
terangnya. jadi antara bisikan iblis dan malaikat itu tak
akan bisa dibedakan. Hanya seseorang yg telah dilimpahi
cahaya TUHAN, yaitu cahaya Al-furqon didalam dadanya
yang akan bisa membedakan mana dari iblis mana yang
bukan. disinilah letak gunanya guru dan berkomunikasi
dengannya.....
Sebab yang namanya kegaiban itu bilamana datang, mau
tidak mau akan datang, pada waktunya datang..... jika
sudah demikian, perbedaan iman dan kafir itu seperti
rambut dibelah 7, sangat tipis, mudah terperosok jurang
yang dalam...... harus teliti dan seksama mencermati.....
waspada dan waskita.......
*
Sesuatu yang nampak baik sekalipun sebenarnya adalah
tidak baik ketika adab kebaikan tidak pada
tempatnya.......
Tatkala sebuah majelis ilmu yang sedang membahas
ilmu, lalu engkau datang masuk kedalam majelis dan
mengucapkan salam diantara orang2 yg sedang
konsentrasi belajar mengajar ilmu. Maka ucapan
salammu adalah KEBATILAN..... walau nampaknya
ucapan salam itu adalah kebaikan bagi orang awam.......
Sebab ucapan salammu dalam keadaan seperti itu
adalah pemecah konsentrasi para siswa yang sedang
belajar dan menyerap ilmu......
Maka sudah kukatakan, pada status sebelumnya, nur
dan nar itu mmang nampaknya sama2 terang, seolah
sama baiknya. tapi yg satu (nar) bersifat membakar......
hanya orang2 yang teliti dan sangat jeli yang bisa
membedakannya dgn sangat cepat.....
"Kudu ati2 lan waspodo, Ngertiyo sak kedeping
netro"...... (harus hati2 dan waspada, tahulah dalam
sekejab mata)....
*
Nampaknya diantaramu masih belum bisa membedakan
mana yang disebut ilmu dan mana yang disebut
wawasan.
Al-ilmu nuruun, ilmu itu adalah "nur" (cahaya), adapun
wawasan itu adalah "nar" (api)......
antara nur dan nar, engkau saksikan keduanya nampak
terang. seperti bola lampu dan obor, memang sekilas
nampak sama2 menerangi..... hanya yang jeli saja yang
bisa menangkap perbedaannya......
Terang yang dihasilkan nur, adalah terangnya hati, lalu
timbullah rasa damai tentram yang begitu dalam, puas
dalam rasa sejuknya angin surga kebahagiaan. Hati yang
menerima limpahan nur, akan memahami perihal
keadaannya sendiri.......
Terang yang dihasilkan nar, adalah terangnya fikiran,
lalu timbullah pengetahuan2. Dalam pengetahuan itu
terdapat rasa "panas', yaitu panasnya nar. Wujud
lahiriahnya engkau fahami sbg timbulnya rasa panas
dalam kepalamu saat engkau berfikir. Dalam ilmu
modern engkau akan memahami bahwa panas yg
dihasilkan di otak manusia itu bahkan mampu untuk
mendidihkan air.......
Jika engkau mendapati dalam suatu perkataan itu
menimbulkan kesejukan yang damai dan nyaman dalam
hatimu, itulah nur yang sedang terpancar dan sdg
engkau serap....... Dalam hal yang demikianlah, asal
hatimu cukup peka dan terbuka, maka engkau bisa
mengenali pancaran nur ataukah nar yang dilewatkan
sebuah tulisan.......
*
'nur' dan 'nar' sama2 terang, sama2 menerangi. Mana
yang nur, mana yang nar, kabur dan tidak jelas,
bagaikan sarang laba2, samar-samar.... Tuhan dan iblis
hampir2 gak bisa dibedakan. Sebaiknya diterjang saja
sekalian, mana yang panas dia itu 'nar'.
*
Ada cahaya didalam api dan ada api didalam
cahaya........ Selayaknya sinar mentari itu ternyata
menyengat dan membakar kulit........
Hendaknya mengambil terang cahaya itu dan
meninggalkan panasnya........
Menggapai limpahan2 nur dengan menyingkirkan
panasnya nar, dan menerima limpahan2 nar tanpa
terbakar panasnya.........
*
Susah membedakan 'nur' dan 'nar' di malam ini, dua-
duanya sama terangnya, sama merayunya,sama
indahnya.......
antara ilmu dan wawasan https://m.facebook.com/photo.php?fbid=1666030206981982&id
( dicopy-paste dari tulisan facebook dan atau blog
yg terhubung dengan akun guru Fatwa Kehidupan
https://m.facebook.com/fatwa.kehidupan )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar