Selasa, 28 Juni 2016

manunggaling kawulo-kawulo

Foto La Hay.







dahulu kala nabi selama 10 thn di mekah itu adalah
untuk menyerap tentang Ketauhidan, makanya
wahyunya ayat pendek2 tentang Ketuhanan........
Lalu 13 thn di madinah adalah untuk menyerap tentang
Kesemestaan.......
Harus mengerti manunggaling Kawulo-Gusti dan
Manunggaling Kawulo-kawulo......... (bersatunya hamba
dengan Tuhannya, dan bersatunya hamba dengan
hamba)........ agar ruhaninya seimbang....... ( baca selengkapnya https://m.facebook.com/fatwa.kehidupan/posts/608112139209365 )
*
aku melengkapi ajaran MANUNGGALING KAWULO-
GUSTI (KETAUHIDAN) dengan ajaran MANUNGGALING
KAWULO-KAWULO (KESEMESTAAN).... Agar keindahan
dan keseimbangan tetap terjaga....
*
Kenalilah juga manunggaling kawulo-kawulo, bukan
semata2 manunggaling kawulo-gusti.... sbb bagaimana
seseorang bisa merasa nikmat dan senang berdekatan
dgn TUHANNYA, ketika banyak sekali saudara2nya yg
menderita, ia tak bisa merasakan derita org lain sbg
deritanya sendiri.... maka makrifat spt ini adalah
makrifat yg kandas.....
“Laqod jaakum rosulun min anfusikum 'aziizun 'alaihi
maa 'anittum hariisun 'alaikum bil mu'miniina
rouufurrohiim”
Sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang Rasul
dari golongan kamu sendiri, yang menjadi sangat berat
kepadanya sebarang kesusahan yang ditanggung oleh
kamu, yang sangat lobakan (inginkan) kebaikan bagi
kamu, (dan) ia pula menumpahkan perasaan belas serta
kasih sayangnya kepada orang-orang yang beriman.
*
hidup ini tak hanya manunggaling kawulo- gusti, tetapi
harus bs manunggaling kawulo-kawulo, harus selaras
dan indah dengan lingkunganmu.... manunggaling
kawulo-kawulo adalah utk bisa merasakan beban derita
org lain sbg beban deritamu sendiri.....
*
Fitrah dasar manusia adalah diciptakan sebagai manusia,
bukan sebagai malaikat, bukan sebagai iblis, apalagi
binatang. Karenanya manusia yang sejatinya manusia
adalah yang mengerti tentang 'kemanusiaan'.
manunggaling kawulo-gusti, manunggaling kawulo-
kawulo, lebur dalam cinta kasih terhadap sesama.
*
Manunggaling kawulo-kawulo
=======================
“Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang
baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya
dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan
(rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.”( Qs. Al
Baqarah: 245)
“Barang siapa meminjamkan kepada Allah pinjaman
yang baik, maka Allah akan mengembalikannya berlipat
ganda, dan baginya pahala yang mulia.”(Qs. Al Hadiid: 11)
“Jika kamu meminjamkan kepada Allah dengan
pinjaman yang baik, niscaya Dia melipat gandakan
(balasan) untukmu dengan mengampuni kami. Dan Allah
Maha Mensyukuri, Maha Penyantun.”(Qs. At Taghaabun: 17)
===============================
meminjami Allah adalah sebuah maknawiah yang
bermaksud bahwasannya siapa yg suka utk menolong,
membantu org lain, memanfaatkan sumberdayanya utk
kebaikan demi kebaikan dsb...... Maka Allah yang
menjamin bahwasanya setiap kebaikan itu akan berbalas
kebaikan2 lain yang jauh lebih baik lagi......
Secara syariatnya kita itu makhluk yg berdiri sendiri2,
namun scra hakekatnya kita itu satu. Aku, kamu, dia,
mereka, kalian adalah satu, wahid...... Maka
menolongmu, menolongnya, menolong kalian,
menolong mereka, hakekatnya tiada lain adalah
menolong diriku sendiri..... Karena kamu adalah saya,
saya adalah kamu, kita satu, walau kulit luarnya
terpisah........
Mengangkatmu adalah mengangkatku, memperbaikimu
adalah memperbaikiku, mengasihimu adalah mengasihi
diriku sendiri.....
Kita satu walau nampak luarnya berbeda2...... Tolonglah
sebanyak2nya org, bantulah sebanyak2nya sekuat
kemampuan yg diberikan Allah yg maha pemurah.....
Dengan begitu engkau sdg menolong dirimu sendiri......
Menyatulah didalam cinta kasih yang murni.......
*
kalau ruh itu dari cahaya, dan sempurnanya adalah dgn
cahaya sedikit saya fahami kalau untuk diri sendiri, yg
blm saya pahami untuk dapat membantu atau
memberikan tambahan cahaya itu pada org lain/org
tua/org dekat kita, caranya itu guru
misalnya tapi ini angan2 saya aja guru misalnya
diniatkan kemudian kita haqiqatkan seolah2 kita temui
kemudian kita bawa atau yg bagaimana itu yg saya
bingung guru
==========================
Fatwa Kehidupan
oh itu......... bgini, lihatlah yg nyata saja...... aku
meniupkan cinta dan kasih sayang kepada murid2ku,
lalu cinta dan kasih sayang itu menghidupkan hati
mereka....... bagaimana bs?? sdg mrk tak prnh kenal dan
bertemu dgnku.......
itu karena dgn cinta dan kasih sayang itu ruh ku dan
ruh mereka terikat....... ikatan itu bs menghidupkan hati
mrk........
sama halnya kpd ruh org mati, kt bs membuat ikatan
ruhani, yg membuat ruh mereka menjadi bercahaya,
dgn cinta dan kasih sayang...... yg didorong dgn doa
dsb bagi mereka.......
ruh itu bs merespon scr alami, karena ketulusan kita
psti jg bs mereka rasakan getarannya dlm samudra batin
mrk....... kalau kita palsu, tdk tulus, hanya pamrih dsb,
maka getarannya pun terasa.......
"manunggaling kawulo-kawulo"....... menyatunya hamba
dgn hamba.....
*
assalamuallaiqum
mas bagai mana dengan nikah jahir dan batin
dengan segala kerendahan hati tolong di jelaskan?
=======================================
waalaikumsalam wr wb
nikah dzahir, yang disetubuhi adalah dzahir.....
nikah batin, yang disetubuhi adalah batin......
Jika engkau nikah batin, lalu menyetubuhi dzahir, maka
engkau melanggar aturan namanya.....
Jika engkau nikah dzahir, lalu menyetubuhi batin, maka
engkaupun melanggar aturan namanya.....
Jika engkau nikah dzahir dan batin, barulah boleh
menyetubuhi dzahir dan batin.......
========================================
Nikah dzahir adalah nikah sbgmn yang engkau kenal
umum di masyarakat.... adanya suatu ikatan utk
membina rumah tangga.......
Nikah batin adalah menyatunya batin antara satu orang
dengan lainnya, dan batin itu tidak mengenal jenis
kelamin.......
nikah batin adalah wujud "manunggaling Kawulo-
kawulo" ...... satu rasa, satu jiwa, yang menyatu dan
sinergis...... "rasaku adalah rasamu, engkau dan aku
tiada terpisahkan, satu di dalam batin, manunggal dalam
alunan simponi hidup ini"......
dan fatwa adalah pelaku POLIGAMI dalam nikah
batin.......
*
Tentang persahabatan, saya punya sahabat dari masa2
sekolah dahulu, bahkan ada dari masa TK, sampai
sekarang masih erat dan akrab, waktu mungkin
merubah kita sebagai si A, si B, si C, namun tak
semestinya sebuah persahabatan itu terputuskan hanya
karena perbedaan2..........
tetaplah erat, itulah silaturahmi, atau menyambung
kasih sayang dengan sesama.......
demikian hendaknya di padepokan FK ini, hendaknya
waktu tidak bisa mengalahkan kita, dalam kemesraan2
dan persaudaraan yang kukuh........ janganlah tercerai
berai dari tali ini......... kelak akan memahami bahwa
yang paling berharga dari semua ini bukanlah apa yang
kuajarkan dalam status2 itu, namun rasa persaudaraan
yang manunggal, manunggaling kawulo-kawulo.......
yang tak surut oleh waktu, dan tak terbeli oleh
apapun............
*i love you puol..........
kesemestaan https://m.facebook.com/photo.php?fbid=1674622609456075&id
( dicopy-paste dari tulisan facebook dan atau blog
yg terhubung dengan akun guru Fatwa Kehidupan
https://m.facebook.com/fatwa.kehidupan )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar